Minggu, 22 September 2019

Khadijah Al-kubra Ratu Padang Pasir

KHADIJAH AL-KUBRA SANG RATU PADANG PASIR



Siapa yang tak kenal dengan ibunda kaum muslimin yang mendapat julukan ratu padang pasir? beliau adalah Khadijah Al-Kubra binti Khuwailid. Khadijah lahir di negeri padang pasir pada tahun 555 M Arab Saudi, itulah mengapa beliau mendapat julukan ratu padang pasir. kehidupan Khadijah sangatlah sukses jika diukur dalam kategori wanita pada zaman itu, karena memang kita mengetahui sebelum adanya sang Rasulullah sebagai utusan memperbaiki akhlaq ummat manusia, Arab saudi menjadi negara yang hidup ditengah kejahiliyahan. anak-anak perempuan dibunuh, wanita dilecehkan, perbudakan yang tak mengenal kemanusiaan hingga hal-hal yang haram pun tidaklah menjadi aneh apabila dilakukan.


Pertemuan dengan Muhammad Al-Amin, sang Rasulullah


Disini, kita mengambil kisah pada ibunda Khadijah yang memiliki akhlaq yang begitu mulia, sehingga beliau terpilih menjadi kekasih dari kekasihNya. Melalui seorang budaknya yang bernama Maisharah, Khadijah mengetahui banyak akhlaq yang ditunjukan Rasulullah ketika di utus berdagang ke Syam. Keindahan akhlaq yang ada pada diri Rasulullah membuat Khadijah yakin bahwa Rasulullah akan menjadi pemimpin yang baik dalam kehidupannya. Seorang sahabat yang bernama Nafisah binti Muniyyah pun menjadi utusan Khadijah dalam menawarkan diri kepada Rasulullah untuk dipinang. 


Setelah sekian lama Khadijah hidup dalam kesendirian, ternyata perjuangannyalah yang Alloh pilih sebagai bentuk keteguhan dan kesabaran yang ada pada dirinya. Alloh menghadirkan kekasihNya menjadi bagian hidup dari Khadijah. Rasulullah menerima pinangan dari Khadijah dan pernikahan pun terjadi. Rasulullah memberikan 20 ekor unta mudan sebgai mahar untuk Khadijah.


Wafatnya Khadijah

Hari-hari dilalui oleh Khadijah dengan kesyukuran, kesetiaannya pada Rasulullah sangat membekas pada hati sang Rasul. Sehingga ketika Khadijah wafat, 
Khadijah berkata "Dahulu aku memiliki kemuliaan. Kemuliaan itu telah aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya. Dahulu aku adalah bangsawan. Kebangsawanan itu juga aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya. Dahulu aku memiliki harta kekayaan. Seluruh kekayaan itupun telah aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya. Wahai Rasulullah.

Sekarang aku tak punya apa-apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini. Wahai Rasulullah. Sekiranya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai, sekiranya engkau hendak menyeberangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyeberangi sungai, namun engkau tidak memperoleh rakit pun atau pun jembatan.

"Maka galilah lubang kuburku, ambilah tulang belulangku. Jadikanlah sebagai jembatan untuk engkau menyebrangi sungai itu supaya engkau bisa berjumpa dengan manusia dan melanjutkan dakwahmu. Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah. Ingatkan mereka kepada yang hak. Ajak mereka kepada Islam wahai Rasulullah."


Itulah sebabnya Rasulullah berkata bahwa tidak akan pernah ada yang bisa menggantikan Khadijah di hatinya. 


Pesanku untukmu wahai wanita akhirul zaman:)


Jadilah sosok Khadijah masa kini. yang terkenal oleh akhlaqnya, kesusksesan menjadikannya selalu bersyukur, dan setia kepada suami menjadi hal yang wajib....


Dariku untukmu shaliha:')


Tips move on sesuai sunnah

bismillah assalamu'alaikum warahmatullah^^ hai teman-teman apa kabar? semoga kita semua selalu dalam lindungan Alloh azza wa ...